
Muara Enim,Humas.
Peduli lingkungan kepala MIN 3 Muara Enim beserta siswa kelas VI MIN 3 Muara Enim melaksanakan kerja Bhakti gotong royong bersama dengan memungut sampah yang ada disekitar teras dan menyemaikan bibit tanaman sirih merah dan Cong kediroh ke polibek.Kegiatan dilaksanakan di teras dan halaman madrasah.Selasa (7/6)
MIN 3 Muara Enim usai penilaian sekolah calon Adiwiyata Nasional dan finalis sekolah sehat tingkat propinsi. Sangat bersemangat mengingat masih banyak yang perlu dibenahi agar MIN 3 benar benar -benar indah, Asri dan hijau dengan berbagai tanaman toga dan pohon pohon yang rindang serta terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif. Lahan lahan tidur disekitar madrasah harus banyak ditanami tanaman yang produktif dan menghasilkan. Lingkungan yang masih kotor harus dibersihkan sehingga tidak ada lagi sampah yang ada dilingkungan madrasah.
Salah satu siswa bernama Muhammad Fahri kelas VI.A saat dibincangi mengaku sangat senang melaksanakan pembersihan di lingkungan madrasah.Dikatakannya bahwa “Madrasah baginya dan kawan kawan adalah rumah kedua setelah rumah pribadi sehingga kami merasa memiliki sekolah.Oleh karena itu sekolah harus bersih,rapi,indah,hijau dan sejuk sehingga siswa akan betah berada disekolah”,jelasnya.
Kepala MIN 3 Muara Enim Misliyani,S.Ag.,M.Pd.I mengajak siswa untuk peduli lingkungan. Menjadi tugas guru,siswa,paguyupan untuk menumbuhkan adanya kesadaran PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Di Sekolah.Antara lain harus adanya kesadaran dari warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya. Tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan sekolah. Karena masih ada sampah yang berserakan disudut ruangan. Kelas harus terjaga dengan bersih. Kaca kaca sekolah harus bersih dan tidak ada lagi debu yang menempel pada kaca atau sento. Hordeng yang kotor harus dicuci bersih,Tidak ada lagi drainase yang tersumbat atau air yang tergenang di selokan atau siring dilingkungan madrasah, Tanaman harus dirawat dengan baik sehingga tidak ada lagi tanaman yang tidak hampir mati karena lalai menyiramnya sehingga kering layu dan mati. Perlunya banyak pembibitan tanaman yang beragam.dari tanaman toga sampai bunga maupun sayur mayur.
“Saya berharap bapak,ibu guru,siswa dan paguyupan ayo kita cintai madrasah kita dengan cara jaga, rawat,lestarikan lingkungan sekitar madrasah kita. Mari kita bersama menggerakkan budaya PBLHS mulai sekarang dan yang akan datang. Karena kalau bukan kita siapa lagi kalau tidak sekarang kapan lagi. Kita semua sudah lakukan itu.Tapi selama ini mungkin belum optimal. Saya berharap Semoga MIN 3 kedepannya lebih baik lagi, dan bisa menjadi yang terbaik. Aamiin yra”,harapnya.(Misly)