
Muara Enim, Humas
Seluruh Guru PNS Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Muara Enim hari ini mengikuti Sosialisasi Petunjuk Teknis Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru dan pengawas Tahap Pertama Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai An Nazkir Kantor Kementerian Agama Muara Enim. Dalam pertemuan ini dihadiri oleh seluruh PNS dari tingkat MIN, MTs N, hingga MAN. Narasumber pada kegiatan ini adalah Kasi GTK Kanwil Kemenag Sumsel H.Ali Muzakir S.E. M.Pd.I. Jumat (2/9)
Acara Sosialisasi ini di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Muara Enim Drs.H
Azhari Rahardi, M.Si. Dalam sambutannya, Azhari mengatakan dirinya sangat senang bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan seluruh guru, karena silaturahmi bisa memanjangkan umur. Selain itu ia mengatakan sosialisasi Penghitungan Angka Kredit ini sangat penting bagi PNS dalam mengurus naik pangkat nanti. Diakhir sambutannya Azhari berpesan kepada seluruh ASN / PNS Guru Madrasah untuk bertanya sepuas-puasnya kepada Nara sumber yang berhubungan dengan kepangkan.
Setelah sambutan Kepala Kemenag Muara Enim, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang perhitungan angka kredit oleh Kasi GTK Kanwil Kemenag Sumsel, H. Ali Muzakir, S.E., M.Pd.I.
Angka kredit untuk jabatan fungsional guru dapat diperoleh dari berbagai unsur yaitu pendidikan, pembelajaran,tugas tambahan, pengembangan keprofesian berkelanjutan dan unsur penunjang, sesuai Permenpan RB No.16 Tahun 2009. Angka kredit digunakan sebagai tanda melakukan kegiatan jabatan fungsional yang digunakan untuk kenaikan pangkat dan jenjang jabatan. Perolehan angka kredit tetap akan terus terakumulasi apabila terjadi kenaikan pangkat dan kenaikan jenjang.
Tampak seluruh PNS terkesima mendengar penjelasan dari Muzakir. Muzakir juga memberikan waktu seluas luasnya agar bapak Ibu Guru ASN Madrasah yang hadir dapat bertanya jika ada yang kurang faham. Pertanyaan ini kemudian akan dijawab secara langsung oleh Kasi GTK.
Setelah Kegiatan Pemberian Materi tentang Angka Kredit oleh Kasi GTK H. Ali Muzakir, S.E. M.Pd.I kegiatan ini dilanjutkan dengan materi PTK oleh Pengawas Madrasah Suyono. Beliau menjelaskan banyak pegawai yang berpangkat IVa susah untuk naik ke IVb, hal ini dikarenakan PTK mereka tidak diterima. Hal ini disebabkan oleh tim penilai menilai kurang layak, untuk itu PTK yang baik adalah PTK yang selalu disertai bukti fisik, membuat surat kepada sekolah, daftar peserta seminar ditulis manual dan settingan meja adalah tengah narasumber, kanan notulen dan kiri moderator.
Suyono menambahkan siklus dalam PTK maksimal 3 kali. Masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Siklus ini dibuat untuk mengetahui permasalahan dalam kelas dan mencari solusinya. Diakhir pertemuan, pemateri dan pihak penyelenggara memberikan fasilitas kepada peserta untuk dapat bertanya tentang materi yang telah di berikan. Peserta memanfaatkan untuk bertanya tentang setiap persoalan dalam pembuatan PTK. (RH)