
Muara Enim, Humas
Operator MIN 3 Muara Enim diwakili oleh Ilyas Andika mengikuti Bimbingan Teknis Simpatika dan EMIS diikuti oleh 125 operator RA dan madrasah se-kabupaten Muara Enim. Kegiatan dilaksanakan di MAN 1 Muara Enim. Kamis (14/01).
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim, Drs. H. Azhari Rahardi, M.Si, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Muara Enim, H. Muhammad Farijal Akmal, S.Pd.I., MM, Operator EMIS Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan, Umar Ali, S.Kom yang menjadi narasumber bimtek EMIS, dan Operator SIMPATIKA kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan, Simon Dedi, S.H.I yang menjadi narasumber bimtek SIMPATIKA.
Dalam sambutannya, Azhari mengatakan “Kabupaten Muara Enim menjadi salah satu penyebab tidak tuntasnya pemutakhiran data EMIS, yang menyebabkan secara nasional, sumatera selatan menduduki peringkat ke 24 dari 34 provinsi. Hal ini perlu diperbaiki, mari berkumpul dalam majelis, menerima dengan lapang dada ilmu-ilmu yang diberikan, sehingga selesai dari sini, ilmu-ilmu tersebut dapat dipraktekkan”.
“Operator Jantung Madrasah, operator merupakan posisi yang penting, urgent. Simpatika dan Emis kalau operator tidak menekan tombol enter. Selesai sudah” Ujar Farijal Akmal.
Dalam paparannya, Simon mengatakan “Simpatika ini harus diselesaikan. Madrasah itu sendiri yang rugi jika simpatika tidak diselesaikan. Bantuan-bantuan untuk guru, sumber data nya berasal dari simpatika”.
Disisi yang sama, Umar Ali menegaskan “Ke-validan data itu nanti keuntungannya kembali ke madrasah itu sendiri. Ketika data itu valid dan lengkap. Maka bantuan-bantuan seperti BOS akan mudah tersalurkan”. (iaika)